BeritaSemifinalis Individu Compound, Dua World Number One dan Dua India Yang Penuh Kejutan

19 Mei 2023

LAPORAN DARI SHANGHAI

Banyak kejutan menarik yang terjadi hingga menghasilkan semifinalis nomor individu compound. Para unggulan di peringkat tiga besar babak kualifikasi bergantian bertumbangan. Dua atlet muda berbakat asal India berada di semifinal, sama-sama mengalahkan peringkat satu. 

SHANGHAI, 19 Mei 2023 – Ella Gibson dan Mike Schloesser menjaga gengsi sebagai world number one di divisi compound dengan mencatatkan diri sebagai semifinalis pada Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) 2 di Shanghai, China.

Gibson dan Schloesser akan didampingi oleh dua wakil dari India dan Korea Selatan. India menempatkan Prathamesh Samadhan Jawkar di compound putra dan Avneet Kaur di compound putri. Sedangkan Korea Selatan diwakili oleh Yang Jaewon di compound putra dan Cho Su A di compound putri. Semifinalis lainnya adalah Robin Jaatma dari Estonia di compound putra dan Ipek Tomruk dari Turki untuk compound putri.

Adalah sebuah kejutan dengan melihat komposisi semifinalis di divisi compound tersebut. Kecuali Gibson yang finis di babak kualifikasi di peringkat keempat, yang lain adalah para pemahan dengan peringkat di empat besar. Schloesser hanya mampu mencatatkan peringkat tujuh pada babak kualifikasi. Selebihnya, semifinalis lainnya berada di urutan 20 dan 30 besar.

Nama-nama dari tiga besar yang mencatatkan rekor gemilang di babak kualifikasi Kim Jongho, Fullerton, bahkan jawara compound di Turki Josef Bosansky harus pulang lebih awal. Demikian pun yang terjadi di compound putri, Oh Yoohyun, Song Yu Soo, Burun di peringkat tiga besar harus terlempar. Jyothy Vennam, sang juara di Turki, harus merelakan tempatnya kepada rekan senegaranya Avneet Kaur.

Babak kualifikasi memang dilalui dengan penuh tantangan. Hampir semua atlet compound kala itu mengeluhkan kondisi angin yang susah diprediksi. Tentu saja kondisi itu memberikan keuntungan bagi atlet lain dan di sisi lain kerugian bagi atlet-atlet tertentu. Dan dalam kompetisi ini, cuaca menjadi faktor penentu, sejauh mana para atlet bisa bertahan dan menembak dengan baik dalam kondisi dan tantangan apapun.

Gibson mengatakan, dirinya menjalani pertandingan yang cukup sulit sepanjang babak kualifikasi hingga eliminasi, terutama di hari pertama. Cuaca yang tidak menentu di Stadion Yuanshen menyebabkan dirinya belum tampil maksimal.

“Saya senang bisa kembali lagi di jalur juara dan masuk ke empat besar. Saya akan berupaya yang terbaik untuk bisa sampai ke perebutan medali emas. Mudah-mudahan cuaca bersahabat dan saya bisa menjalankan rencana saya,” ujar dia.

Untuk bisa sampai ke babak semifinal, Gibson mengalahkan rekan senegara Kaur dari India Gopichand Swami. Perjalanan dia menuju ke semifinal memang terbilang enteng, karena berhadapan dengan hampir semua atlet di rangking 20 besar.

Kaur, yang saat ini berusia 18 tahun, juga tak kalah mengejutkan. Dia berhasil melaju ke babak semifinal setelah sangat heroik menyingkirkan unggulan pertama Oh Yoohyun di babak perdelapan final. Laga keduanya berlangsung ketat dengan kemenangan yang ditentukan di babak shoot off. Kedudukan akhir keduanya setelah lima putaran 142 – 142. Pada babak shoot off, Oh Yoohyun menembak 10, tetapi Kaur membalas dengan X.

“Ini adalah momen terbaik saya sepanjang perjalanan karier individual saya. Momen ini saya persembahkan khusus untuk keluarga dan pelatih. Mereka yang selalu mendukung saya hingga kini,” katanya.

Kegemilangan atlet dari negeri Sungai Gangga itu tidak berhenti sampai Kaur belaka. Jawkar, dalam perjalanannya menuju semifinal, mengalahkan dua Korea. Di babak enam belas besar, dia berhadapan dengan peringkat satu dari Korea Kim Jongho, yang berhasil ditekuk dengan skor 149 – 147. Kemudian di babak perempat final, dia bertemu lagi dengan wakil Korea lainnya Choi Yonghee, yang dia singkirkan dengan skor tipis 149 – 148. Sebelumnya, pada babak tiga puluh dua besar, Jawkar menyingkitkan wakil Indonesia Danny Pradana.

“Saya merasa sangat luar biasa bisa sampai ke semifinal. Untuk saat ini, saya ingin menenangkan diri dan tetap fokus untuk babak semifinal nanti,” tegasnya.

Baik Schloesser maupun Jaewon juga menghadapi lawan tangguh di babak perempat final. Schloesser harus berjuang melawan peringkat kedua Fullerton dan Jaewon berhadapan dengan Bosansky. Schloesser menyingkirkan Fullerton dengan skor 148 – 145, sedangkan Jaewon dan Bosansky dengan skor akhir 148 – 144. Jaewon dan Schloesser akan berhadapan di partai berikut, siapa pemenangnya?

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.