BeritaPerjuangan Timnas Panahan di Shanghai Berakhir di Diananda Choirunnisa

26 April 2024

LAPORAN DARI SHANGHAI

Pencapaian terbaik Tim Merah Putih pada ajang Hyundai Archery World Cup Stage I ini adalah semifinalis di beregu recurve putri. Indonesia berada di posisi keempat. 

Shanghai, 26 April 2024 – Perjuangan Tim Recurve Putra dan Putri Indonesia telah berakhir. Diananda Choirunnisa merupakan yang terakhir berdiri di Standion Yuanshen, Shanghai, China dan berjuang untuk Merah Putih. Namun, kekalahannya di babak perempatfinal recurve putri menyebabkan tidak ada satu pun wakil Indonesia yang bakal bertarung di level semifinal individu maupun beregu campuran.

Dari tiga wakil recurve putri Indonesia di babak eliminasi, Anindya Putri tidak mampu melewati babak 32 besar dan harus mengakui keunggulan Jeon Hunyoung dari Korea Selatan. Pengalamannya mengikuti beberapa World Cup Stage dan Word Cup Championship tidak mampu menolong dirinya untuk berhadapan dengan debutan dari Korea Selatan.

Anindya Putri berlaga di babak eliminasi berhadapan dengan wakil Korea Selatan pada Hyundai Archery World Cup Stage I di Shanghai, China, pada Jumat (26/4)

Jeon adalah tim pepanah putri yang baru bergabung di Timnas Korea Selatan tahun ini, dan sama sekali belum punya pengalaman tanding internasional. Anindya harus kalah dengan skor 2 – 6.

Wakil putri Indonesia lainnya adalah Rezza Octavia harus berhadapan dengan Bhakat Ankita dari India di babak 32 besar. Pertandingan berjalan cukup alot, dan kemenangan berpihak pada Rezza dengan skor 6 – 2.

Melangkah ke babak 16 besar, Rezza bertanding melawan Elisa Tartler dari Jerman, salah satu pepanah yang mengalahkan Indonesia di perebutan tempat ketiga beregu putri, Kamis (25/4) kemarin. Keberuntungan kali ini belum berpihak ke Rezza dan pepanah Jerman tersebut memulangkan Rezza dengan skor 1 – 7.

Rezza Octavia (tiga dari kanan) berlaga di babak eliminasi pada Hyundai Archery World Cup Stage I di Shanghai, China, pada Jumat (26/4)

Sementara itu, Diananda yang juga bertanding di babak 32 besar harus meladeni pepanah dari Hongkong Pong Wei Tsing Natalie. Diananda meraih kemenangan dengan skor 6 – 2, dan melaju ke babak 16 besar melawan Angela Ruiz dari Meksiko. Dengan skor yang sama 7 – 1, Diananda berhasil mengatasi wakil dari Meksiko tersebut.

Lawan Diananda berikut di babak delapan besar adalah Lei Chien Ying dari China Taipei. Pada dua babak pertama, Diananda kalah skor sehingga kedudukan menjadi 0 – 4. Namun, pada dua babak berikut Diananda bangkit sehingga kedudukan menjadi 4 – 4. Pada babak penentuan, anak panah terakhir Lei Chien melesat ke angka 5, sehingga skor menjadi 24 dan Diananda 27. Kemenangan berpihak pada Diananda menjadi 6 – 4.

Babak semifinal, Diananda harus berjumpa dengan unggulan pertama dan pepanah terbaik putri Korea Selatan saat ini Lim Sihyeon. Untuk bisa melewati Lim Sihyeon, Diananda harus ekstra fokus dan mau tidak mau harus menghasilkan perfect score. Lim, sudah dikenal karena presisi tembakan yang menghasilkan perfect score.

Diananda Choirunnisa berlaga di babak eliminasi pada Hyundai Archery World Cup Stage I di Shanghai, China, pada Jumat (26/4)

Terbukti, Lim Sihyeon menghasilkan 29 – 30 – 28 untuk tiga babak, sedangkan Diananda mencetak 26 – 27 – 27. Diananda harus mengakui keunggulan Lim dengan kedudukan akhir 0 – 6.

Pada pertandingan lainnya untuk mixed recurce dan perseorangan putra, Indonesia belum mampu berbicara banyak. Mixed recurve diwakili oleh duet Diananda – Riau Ega. Mendapat bye pada babak 16 besar, Diananda – Riau Ega tidak berhasil memanfaatkan peluang di babak delapan besar karena kalah dari wakil Malaysia dengan skor 3 – 5.

Riau Ega berlaga di babak eliminasi pada Hyundai Archery World Cup Stage I di Shanghai, China, pada Jumat (26/4)

Riau Ega sendiri tampil pada individu recurve putra yang berhasil mengatasi salah satu wakil Perancis Bernardi Nicolas di babak 32 besar dengan kedudukan 6 – 2. Kemenangan Riau Ega tersebut berlanjut pada babak 16 besar, dengan mengatasi wakil dari Iran dengan skor 7 – 3.

Namun, perjuangan Riau Ega di individu tersandung di babak delapan besar kala berhadapan dengan wakil dari China Taipei Tang Chin Chun. Tang menghasilkan skor 29 – 29 – 29 untuk tiga babak, sedangkan Riau Ega 27 – 27 – 26. Riau kalah dengan kedudukan 0 – 6.

Pencapaian terbaik Tim Merah Putih pada ajang Hyundai Archery World Cup Stage I ini adalah semifinalis di beregu recurve putri. Indonesia berada di posisi keempat.(*)

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.