BeritaTersisa Riau Ega di Recurve Putra, Tiga Srikandi Jaga Asa di Shanghai

24 April 2024

LAPORAN DARI SHANGHAI

Yang masuk ke babak eliminasi hanya sampai peringkat 64 terbaik di babak kualifikasi. Aturan baru ini akan diberlakukan juga untuk olimpiade Paris nanti. Dengan aturan tersebut, tiga recurve putra Indonesia langsung tersingkir

Shanghai, 24 April 2024 – Tim panahan recurve putra Indonesia berguguran pada babak kualifikasi atau hari kedua Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) I yang berlangsung di Shanghai, China. Recurve putra cuma menyisakan Riau Ega di posisi ke-12, sedangkan tim putra lainnya harus gulung tikar lebih awal di nomor individu.

Sementara itu, Kim Woojin dari Korea Selatan, pemegang dua medali emas Olimpiade, tampil menggila dengan mencetak total skor 699 dan menempati peringkat pertama. Skor tersebut merupakan ketiga tertinggi di recurve putra sepanjang sejarah. Rekor skor tertinggi 702 masih dipegang oleh Brady Ellison dari Amerika Serikat dan tertinggi kedua, lagi-lagi oleh Kim Woojin dengan total skor 700.

Riau Ega (kanan) pada babak kualifikasi AWCS I di Stadion Yuanshen, Shanghai, China. Ega masuk ke babak eliminasi recurve putra.

Pada babak kualifikasi recurve putra yang berlangsung di Stadion Yuanshen, Shanghai, China tersebut, Riau Ega berhasil menorehkan total skor 680, sama dengan yang diperoleh Ellison. Total X yang dibukukan Riau Ega sebanyak 15 kali, sedangkan Ellison 14 kali. Dengan hasil tersebut Riau Ega berhak menempati peringkat ke-12. Pada babak eliminasi, nasib Riau Ega selanjutnya akan ditentukan oleh pertarungannya dengan Nicolas Bernardi dari Perancis pada babak 32 besar.

Sementara itu, Arif Pangestu, Bagas Prastiyadi, dan Ahmad Baasith tidak mampu berbicara banyak di nomor individu karena hasil yang tidak memuaskan di babak kualifikasi. Arif menempati posisi ke-65, Bagas ke-71, dan Baasith ke-88. Dengan peringkat tersebut, ketiganya tidak tertolong untuk dapat maju ke babak eliminasi.

Bagas Prastiyadi (kiri) pada babak kualifikasi AWCS I di Stadion Yuanshen, Shanghai, China.

Analis Pertandingan Tim Panahan Indonesia Kuswahyudi mengatakan, world archery telah memberlakukan aturan baru untuk semua pertandingan panahan internasional, termasuk di AWCS I Shanghai, China kali ini. “Yang masuk ke babak eliminasi hanya sampai peringkat 64 terbaik di babak kualifikasi. Aturan ini akan diberlakukan juga untuk olimpiade Paris nanti,” katanya.

Dia juga menjelaskan, penampilan perdana Tim Panahan Indonesia di AWCS I masih diselimuti masalah mental bertanding dan keberanian untuk mengambil keputusan. Hal ini akan menjadi catatan penting untuk membantu para atlet mencapai peak performance.

Tiga Srikandi Melaju

Lain halnya dengan recurve putra, Diananda Choirunnisa, Rezza Octavia, dan Anindya Putri berhasil melaju ke babak eliminasi. Hasil kualifikasi untuk ketiganya memang cukup mencolok, namun kans untuk terus bersaing ke babak eliminasi masih terbuka lebar.

Diananda Choirunisa (kiri) berada di samping peringkat saru dunia Casey Kaufhold pada babak kualifikasi AWCS I di Stadion Yuanshen, Shanghai, China.

Merujuk pada hasil kualifikasi recurve putri, Diananda berada di peringkat 9 dengan total skor 669, sedangkan Rezza di peringkat 50 dengan total skor 642, dan Anindya di peringkat 59 dengan total skor 636. Penampilan Diananda tersebut cukup memberikan angin segar karena berada di jajaran 10 besar atlet panahan dunia.

Sayangnya, keberhasilan ketiga srikandi tersebut harus menyisakan Syifa Nurafifah di belakang, karena terlempar di peringkat 83 dan otomatis tidak bisa lagi bertanding di babak eliminasi. Debut internasional tersebut menjadi pelajaran berharga untuk pertandingan internasional berikut.

Syifa Nurafifah (kanan) pada babak kualifikasi AWCS I di Stadion Yuanshen, Shanghai, China.

Untuk recurve putri, tak terbantahkan, Lim Sihyeon dari Korea Selatan menjadi pemimpin di peringkat pertama dengan total tembakan 683. Sementara itu, Casey Kaufhold dari Amerika Serikat yang menempati peringkat pertama dunia recurve putri berada di peringkat 5 dengan total skor 675.

Pada babak 32 besar Kamis (25/4) besok, Diananda akan berhadapan dengan Poon Wei Tsing dari China Taipei, Rezza versus Bhakat Ankita dari India, dan Anindya harus berhadapan dengan lawan berat Jeon Hunyoung, rekan satu tim Lim Sihyeon dari Korea Selatan.(*)

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.