BeritaPalizban Sumprema Score, Korea-China-India Berbagi Final

8 Juni 2023

LAPORAN DARI SINGAPURA

Final compound putra pada Asia Cup Stage 3 bakal menjadi tontotan menarik karena mempertemukan dua pemanah beda negara yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Di atas kertas, penampilan sempurna yang diperlihatkan Palizban dengan Suprema Score bisa dibilang mampu mengungguli Mazuki. Yang jelas, perang perfect score bakal kembali terulang, sama seperti final compound putra di Shanghai.

SINGAPURA, 08 Juni 2023 – Palizban, rangking 52 compound putra dunia asal Iran, lagi-lagi tampil sangat sempurna sebelum menapaki tangga final demi memperebutkan medali emas di Singapura Asia Cup Stage 3. Dengan konsistensi yang diperlihatkan pada setiap babak, pemanah asal Iran tersebut sulit untuk terkalahkan.

Sejak dari babak kualifikasi hingga semifinal, Palizban selalu menembak dengan sempurna. Bahkan pada babak semifinal, kala mengalahkan Priyansh asal India, Palizban mencetak Suprema Score dengan total skor 150. Artinya, tidak ada satu pun anak panah Palizban yang meleset ke angka lain, selain X dan 10. Dari 15 anak panah yang dilesakkan, ada tujuh yang besarang di X dan delapan lainnya di angka 10.

Pada tiga babak sebelumnya, Palizban juga mencetak skor yang sama 147. Kala melawan Cheung Cheuk Sing dari Hongkong di babak 16 besar, dia menang 147 – 144. Demikian pun pada perdelapan final, Palizban mengkandaskan Hawes Brandon dari Australia dengan skor 147 – 145. Kemudian di babak perempat final, skor 147 – 146 meloloskan dirinya ketika berhadapan dengan De La Cruz Paul Marton dari Filipina.

Di babak final nanti, Palizban akan berhadapan dengan Mohd Juwaidi Mazuki asal Malaysia. Perjalanan Mazuki terbilang lebih terjal dari Palizban, karena harus berhadapan dengan dua penantang tangguh asal Korea Selatan, Choi Yonghee di babak perdelapan final dan Yang Jaewong di babak semifinal.

Namun, Mazuki adalah salah satu atlet yang juga dikenal memiliki tembakan presisi. Tidak jarang dia selalu mencetak perfect score. Karena itu, tidak heran pula dia mampu mengalahkan Korea Selatan di dua babak terakhir sebelum harus bertemu dengan Palizban.

Final compound putra pada Asia Cup Stage 3 bakal menjadi tontotan menarik karena mempertemukan dua pemanah beda negara yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Di atas kertas, penampilan sempurna yang diperlihatkan Palizban dengan Suprema Score bisa dibilang mampu mengungguli Mazuki. Yang jelas, perang perfect score bakal kembali terulang, sama seperti final compound putra di Shanghai.

Tempat final lain menjadi dominasi tiga negara unggulan, yakni Korea, India, dan China. Final Recurve putra akan mempertemukan Qi Xiangshuo dari China dan Salunkhe Parth Sushant dari India. Qi mengalahkan Jang Joonha di babak semifinal dengan skor 6 – 5. Keduanya bermain sangat ketat hingga ke babak shoot off. Tembakan terakhir Qi dan Jang sama-sama mengenai 10, tetapi Qi lebih dekat ke X. Sementara Salunkhe mengalahkan Wang Dapeng, yang mengkandaskan Richard Maulana di babak perempat final.

Final Recurve putri kembali mempertemukan perwakilan India dan China. Biswas Ruma asal India melaju ke final setelah mengalahkan Qiu Muyan dari China dengan skor 6 – 5. Kondisi yang sama terjadi, karena keduanya harus melalui babak shoof off. Biswas dan Qiu menembak di angka 9, namun anak panah Biswas lebih dekat ke X. Sementara itu, lawannya An Qixuan mengkandaskan sesama China lainnya Zhang Mengyao, yang di babak perempat final mengalahkan Anindya Putri dari Indonesia.

Final compound putri dimiliki Korea Selatan. Unggulan pertama Oh Yoohyun tak terkalahkan hingga ke babak final. Pada babak semifinal, Oh mengalahkan Deepshikha dari India dengan skor 147 – 142. Sementara itu, rekan senegaranya Song Yun Soo, yang adalah unggulan ketiga untuk turnamen ini, juga mengalahkan wakil dari India Pragati dengan skor 147 – 143.

Dengan hasil tersebut, Korea, China, India menempatkan wakilnya di hampir semua perebutan medali pada Singapura Asia Cup Stage 3. Dominasi tiga negara tersebut masih belum bisa dipatahkan, menyusul regenerasi atlet yang terus menerus dihasilkan ketiga negara tersebut. Lain dari itu, akurasi tembakan adalah segalanya. Jika memiliki akurasi tinggi, siapapun bisa dikalahkan.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.