BeritaCari Bibit Junior untuk Kejurnas, Pengprov Bali Gunakan Sistem Challenge

8 Juni 2023

BALI, 08 Juni 2023 – Tidak mau kalah dengan daerah lain, Pengprov Perpani Bali baru saja selesai menggelar Seleksi Atlet Daerah (Selekda) dalam rangka menggaet perwakilan atletnya yang akan bertanding pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior di Jakarta, pada Juli mendatang. Selekda tersebut diselenggarakan selama tiga hari, dari 5 – 7 Juni 2023 di Lapangan SMPN 2 Denpasar.

Pengprov Perpani Bali membuka kesempatan seluas-luasnya bagi atlet-atlet panahan usia junior, baik untuk kategori usia 15 tahun maupun 18 tahun, untuk mengikuti seleksi sesuai dengan keminatan dan divisi yang digeluti. Tercatat sekitar 100 atlet dari 6 Kabupaten dan Kota di Pulau Dewata yang mengikuti kejuaraan daerah tersebut.

Sekretaris Umum Perprov Perpani Bali Infithar Fajar Putra, yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Panitia, menjelaskan, selekda tersebut dilakukan dengan sistem challenge. Setiap atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut ditantang untuk menyamai peroleh skor Kejurnas Junior pada 2022 di Yogyakarta, tahun lalu. Apabila skor individu atlet tersebut mampu menyamai skor Kejurnas Junior, biaya pendaftaran yang sudah dikeluarkan akan dikembalikan penuh kepada peserta tersebut.

Rangkaian pertandingan dari Kejurda itu terdiri atas dua babak, yaitu dua kali sesi Babak Kualifikasi dan lima kali sesi Babak Eliminasi (Olympic Round), yang mempertemukan setiap atlet dalam babak aduan. “Sistem challenge bertujuan untuk membuka kesempatan bagi seluruh atlet panahan di Bali untuk turut serta. Kami juga mengadopsi sistem yang dilakukan PB Perpani saat ini, dengan sedikit perbedaan. Setiap atlet diadu satu persatu sehingga mental dan skill atlet benar-benar diasah,” ujar dia.

Pengprov Perpani Bali berencana mengirimkan 43 atlet mewakili Bali dalam Kejurnas Junior. Sementara itu, ada delapan atlet junior pada tiga divisi yang berhasil mencetak skor dalam bilangan empat besar, sebagaimana skor Kejurnas Junior tahun lalu. Delapan atlet itu, antara lain Jovita dengan skor 649/648, Gani dengan skor 665/656, Muh Daffa dengan skor 662/656, dan Adhinata dengan skor 641/641 untuk Divisi Nasional.

Dari divisi compound, ada atlet muda, yaitu Makkah dengan skor 693/682 dan Dimas Alvaro dengan skor 692/682. Sementara itu, dari Divisi Recurve U15 tercatat Yudis dengan skor 659/640 dan dari Divisi Recurve U18, diwakili Gusti Fazli dengan skor 660/654.

Atlet-atlet tersebut rata-rata bakal kembali bertanding di ajang Porjar Provinsi Bali yang berlangsung dari 21 – 25 juni 2023. “Setelah itu kami akan adakan pemusatan latihan yang akan dilaksanakan di awal Juli. Kami akan fokus latihan terutama untuk mempersiapkan nomor beregu dan beregu campuran,” kata Fajar.

Untuk diketahui, Selekda Provinsi Bali tersebut dibuka langsung oleh Ketum Pengprov Perpani Bali I Made Rentin dan dihadiri oleh Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan.

Made Rentin menegaskan, event Kejurda tersebut dilakukan dalam upaya mencari bibit-bibit atlet panahan berprestasi agar mampu tampil di kancah kompetisi baik daerah, nasional, bahkan bisa mewakili Indonesia di ajang Kompetisi Panahan Dunia.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengungkapkan kekagumannya pada spirit yang dimiliki bibit-bibit muda panahan Provinsi Bali. “Saya sangat kagum dan apresiasi sekali semangat dari atlet panahan muda Bali. Harapan saya agar seleksi ini menjadi ajang untuk menggali bibit atlet panahan Bali yang bisa bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional. Seleksi dengan sistem Challenge ini menjadi hal yang sangat bagus sekali,” katanya.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.