BeritaPutra-Putri Beregu Meksiko Kompak Ke Final, Beregu Compound Indonesia Terhenti

17 Mei 2023

LAPORAN DARI SHANGHAI

Perjuangan tim compound putra dan putri di ajang AWCS belum bisa berbicara banyak. Hasil yang sama mirip dicapai oleh beregu compound putra dan putri Indonesia, baik di Turki maupun Shanghai.

SHANGHAI, 17 Mei 2023 – Tim beregu compound putra dan putri asal Meksiko sukses menyisihkan lawan-lawannya pada babak eliminasi dan kompak melenggang ke babak final di Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) 2, yang berlangsung di Shanghai, China. Pada laga final Sabtu (20/5/23) nanti, beregu compound putra Meksiko akan berhadapan dengan compound putra Belanda, dan tim putri melawan Korea Selatan.

Perjalanan compound putra Meksiko memang terbilang empuk. Satu-satunya lawan tanggung pada babak eliminasi grup adalah India, yang dikalahkan pada babak perempat final dengan skor 234 – 231. Sementara pada babak perdelapan final, mereka menghentikan Kazakhstan dengan skor 231 – 225, dan pada babak semifinal, dengan skor yang sama 234, mereka menyisihkan Iran.

Lawan mereka di final adalah Belanda, yang memiliki Mike Schloesser sebagai pemegang tampuk nomor satu compound putra dunia. Namun, selisih skor antara kedua tim tidak jauh berbeda. Mendapat bye, Belanda mulai adu busur di perdelapan final dan mengalahkan Australia 232 – 228, selanjutnya pada perempat final mengkandaskan Bangladesh 233 – 228. Pada babak semifinal. Belanda mengakhir perlawanan salah satu tim tangguh compound putra dari Turki dengan skor 234 – 232. Dengan skor yang hampir sama, pertarungan laga final antara Meksiko dan Belanda bakal ketat.

Sementara itu, tim putri compound Meksiko, yang mendapat bye pada perdelapan final, langsung bertemu dengan trio compound tanggung dari Italia, yang dihuni oleh Elisa Roner, Marcella Tonioli, dan Irene Franchini. Mereka mengalahkan tim putri negeri pizza itu dengan skor 229 – 224, dan kemudian menghentikan langkah Turki pada babak semifinal dengan skor 236 – 232.

Di final, compound putri Meksiko harus berhadapan dengan lawan tangguh Korea Selatan, yang diwakili oleh Oh Yoohyun, So Chaewon, dan Song Yun Soo. Pada babak kualifikasi, Korea Selatan menduduki peringkat 1 dan Meksiko peringkat 2. Laga final tersebut merupakan pertemuan ideal antara dua tim tangguh yang sama-sama tidak terpengaruh dengan kondisi lapangan.

Untuk sampai ke babak final, Korea Selatan mengalahkan tim Perancis 227 – 222 pada babak perempat final dan Inggris Raya, lawan tangguh lainnya di babak semifinal dengan skor 232 – 231. Korea Selatan benar-benar mendapat lawan sesungguhnya, karena di compound putri, Inggris Raya memang sedang bagus. Apalagi, Inggris Raya diperkuat oleh Ella Gibson, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia.

Hadirnya Meksiko di laga final compound putra dan putri juga menghadirkan dua saudara. Pada beregu compound putri Meksiko, ada Andrea Becerra dan pada beregu compound putra ada Miguel Becerra. Keduanya adalah kakak beradik, yang sama-sama menggeluti compound sejak kecil.

Sementara itu, Turki berhasil menggondol dua perunggu dari tim beregu putra dan putri. Pada perebutan medali perunggu tersebut, tim Turki putra berhasil mengalahkan Iran dengan skor 233 – 224 dan compound putrinya mengalahkan Inggris Raya dengan skor tipis 231 – 230.

Tim compound putra dan putri Merah Putih sendiri harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Mendapat bye pada dua belas besar, compound putra Indonesia menyerah dari tim Asia lainnya, India di babak delapan besar dengan skor 228 – 236. Sejak putaran pertama, Deki, Pradana, dan Hendika sudah ketinggalan, dan tidak bisa berbuat banyak hingga akhir laga.

Compound putri Indonesia juga mengalami nasib yang sama dengan compound putra. Di babak delapan besar, compound putri Indonesia langsung bertemu dengan compound putri Turki, yang pada turnamen ini, telah memastikan medali perunggu. Khoerunisa, Ranti, dan Linda harus menyerah dari trio Burun, Tomruk, dan Yuksel dengan skor 223 – 233.

Perjuangan tim compound putra dan putri di ajang AWCS belum bisa berbicara banyak. Hasil yang sama mirip dicapai oleh beregu compound putra dan putri Indonesia, baik di Turki maupun Shanghai. Tim compound Indonesia kini menyisahkan laga pada nomor perseorangan dan beregu campuran.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.