BeritaKandaskan Lopez dan Raih Dua Emas, Vennam Tampil Mengerikan di Semua Final

22 April 2023

LAPORAN DARI ANTALYA

Empat kali poin sempurna di babak final perseorangan dan tiga kali poin sempurna di babak final beregu campuran, Vennam memang merupakan ancaman serius ke depan untuk compound putri.

ANTALYA, 22 April 2023 – Jyothi Surekha Vennam asal India benar-benar tak terbendung di Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) I. Pada partai puncak nomor perseorangan compound putri yang digelar di Antalya, Vennam membenamkan favorit juara lainnya Sara Lopez. Vennam memang tampil sangat perkasa di Antalya. Dia adalah unggulan pertama, karena di babak kualifikasi dia berada di urutan pertama dengan total poin 713.

Pada babak final di compound putri, tanda-tanda kemenangan Vennam sudah kelihatan sejak dari putaran pertama. Dia tampil sempurna pada putaran pertama dengan 30 poin, demikian juga Sara Lopez. Memasuki putaran kedua, Vennam tetap konsisten dengan poin sempurna 30, sementara Lopez ketinggalan satu poin 29.

Vennam cuma lepas pada putaran ketiga, selebihnya putaran keempat dan kelima, dia kembali ke poin sempurna. Dengan penampilan yang nyaris sempurna itu, Vennam tak terbendung meraih medali emas di Antalya, mengalahkan Lopez 149 – 146.

Di babak semifinal, sebelum mengantarnya ke final, Vennam juga tampil luar biasa. Menghadapi world number one di compound putri Ella Gibson, Vennam meraih tiga kali poin sempurna, sedangkan Gibson cuma dua kali. Tak pelak, rangking nomor satu dunia compound putri itu harus memberikan tempat final untuk Vennam dengan skor 148 – 146.

Kedasyatan Vennam juga berdampak pada nomor beregu campuran compound. Dengan kehadiran dia, India juga berhasil meraih medali emas pada nomor tersebut. Duet antara Vennam – Deotale sangat mengerikan di final compound campuran tersebut. Berhadapan dengan Chen-Chen, beregu campuran dari China Taipei, Vennam – Deotale benar-benar tidak memberikan satu kesempatan pun. Tiga putaran duet India itu meraih poin sempurna 40 dan meninggalkan duet China Taipei dengan skor 159 – 154.

Empat kali poin sempurna di babak final perseorangan dan tiga kali poin sempurna di babak final beregu campuran, Vennam memang merupakan ancaman serius ke depan untuk compound putri. Dia tidak akan mudah dikalahkan, kecuali kalau lawan juga memiliki determinasi dan mental juara yang sama. Untuk kontinental Asia, termasuk Indonesia, Vennam adalah momok yang mematikan dan kiblat baru untuk compound putri.

Dengan Vennam, India sendiri memiliki harapan besar ke depan, untuk ajang utama Asian Games. Apalagi, India telah diperkuat oleh Baek Woong Ki, pelatih recurve asal Korea Selatan, yang pernah membawa negeri ginseng itu meraih medali pada Olimpiade London 2012.

Sementara itu, untuk compound putra, Josef Bosansky dari Slovakia berhak atas podium tertinggi setelah mengalahkan Sawyer Sullivan dari Amerika Serikat. Sullivan pernah bertemu dengan atlet compound putra Indonesia Deki Andika Hastian di babak enam belas besar. Kala itu, Deki bisa memaksa Sullivan bermain hingga babak Shoot Off.

Emas beregu compound putra diambil tim dari Denmark setelah mengalahkan tim compound Amerika Serikat, sedangkan Tim compund putri Amerika Serikat mengklaim podium tertinggi dengan mengalahkan Lopez, dkk dari Kolombia. Dengan demikian, Lopez harus puas membawa dua medali perak untuk ajang AWCS di Antalya tahun ini.

Mike Schloesser, peringkat satu dunia putra compound dari Belanda harus puas berada di peringkat keempat. Setelah kalah dari Sullivan, Mike juga kalah dalam perebutan tempat ketiga dengan Mohamad Juwaidi Mazuki dari Malaysia.

Berikut adalah para juara untuk divisi compound di AWCS I Antalya:
Putra              : Josef Bosansky (Slovakia)
Putri               : Jyothi Surekha Vennam (India)
Beregu Putra : Mathias Fullerton, Stephan Hansen and Tore Bjarnarson (Denmark)
Beregu Putri  : Madison Cox, Danelle Wentzel-Lutz, Cassidy Cox (USA)
Beregu Campuran : Jyothi Surekha Vennam, Ojas Pravin Deotale (India)

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.