BeritaMete Gazoz Jadi Momok, Tim Recurve Putri Dikalahkan Srikandi Negeri Sakura

20 April 2023

LAPORAN DARI ANTALYA

Kehadiran Mete Gazoz, yang juga adalah peringkat satu pada ajang tersebut, juga mereka sebagai tuan rumah, menjadi momok bagi Tim Indonesia. 

ANTALYA, 20 April 2023 – Mete Gazoz tampil sebagai tulang punggung yang menginspirasi kemenangan Tim recurve putra Turki atas Indonesia di babak perdelapan final ajang Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS) I di Antalya, Turki. Kehadiran Mete Gazoz, yang juga adalah peringkat satu pada ajang tersebut, menjadi momok bagi Tim Indonesia.

Nasib sama juga dirasakan Tim beregu recurve putri Indonesia. Berhadapan dengan tim kuat Jepang di babak perdelapan final, Indonesia harus mengakui keperkasaan para srikandi dari Negeri Sakura.

Pada babak dua belas besar, Riau Ega, Bagas Prastyadi, dan Arief Pangestu berhadapan dengan tim recurve putra dari Kazakhstan. Indonesia sempat ketinggalan 0-4 dari Kazakhstan, sebelumnya akhirnya berbalik menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Pertandingan kemudian dilanjutkan dengan shoof off dan Indonesia bisa menggungguli Kazakhstan 5 – 4. Satu tembakan terakhir Kazakhstan meleset ke jalur 8, sedangkan Indonesia masuk ke jalur 9.

Unggul dari Kazakhstan, beregu recurve putra Indonesia harus berhadapan dengan Turki pada perdelapan final. Selain sebagai tuan rumah, tim recurve putra Turki perkasa pada babak kualifikasi dan bertengger sebagai pemuncak klasemen, dengan total poin 2007, mengungguli China, Italia, India, dan Amerika Serikat. Sementara itu, dari total poin yang diperoleh tim Indonesia, Riau Ega, dkk berada di posisi 16, dengan total poin 1955.

Dengan Mete Gazoz sebagai tulang punggung, yang penampilannya di Antalya juga tak terbantahkan, saat ini berada di peringkat teratas dengan total poin 688, Turki tampil sangat percaya diri menghadapi Indonesia. Apalagi, Mete Gazoz dilapisi Muhammed Yildirmis di posisi 10, dan Ulas Tumer di posisi 54.

Indonesia terpaksa mengakui keunggulan Mete Gazoz dkk dengan skor telak 2-6. Pada putaran pertama, Tim Merah Putih mengumpulkan poin 48, sedangkan Turki 53. Putaran kedua, 55-52, putaran ketiga dan keempat dengan skor yang sama 53-56.

Sementara itu, Tim recurve putri beregu Indonesia  pada babak dua belas besar berhadapan dengan Polandia. Tidak ada kesulitan yang berarti ketika berhadapan dengan Polandia. Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Alpriani Eka Setiowati mampu mengatasi perlawanan Polandia dengan skor meyakikan 6-2.

Pada babak perdelapan final, tiga srikandi Indonesia harus berhadapan dengan beregu recurve Jepang. Dari rangking di ajang AWCS, Sugimoto Tomomi, Noda Satsuki, dan Yamauchi Azusa, tim Jepang tersebut, berada di urutan tiga besar, dengan total poin 1973. Tiga Srikandi Indonesia tidak dapat berbuat banyak pada banyak perdelapan besar dan menyerah kalah dari Tim Jepang dengan skor telat 0-6.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.