BeritaFinal Ideal Gazoz dan D’Almeida di Spring Arrow Antalya

5 April 2023

JAKARTA, 05 April 2023 – Kahraman Bagatir Spring Arrow Archery adalah turnamen pemanasan menjelang Hyundai Archery World Cup Stage I. Turnamen itu semakin bergengsi dengan hadirnya para pemanah top dunia, yang telah berdatangan ke Antalya, Turki untuk perebutan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Berlangsung sejak 27 hingga 31 Maret lalu, turnamen tersebut memperlombakan divisi recurve dan compound, baik untuk invididual maupun beregu. Dengan hadirnya para pemanah top dunia, walaupun belum semua hadir, turnamen itu menjadi bayangan dan momen penting untuk evaluasi pada turnamen sesungguhnya, Hyundai Archery World Cup Stage I pada pekan depan.

Salah satu yang menarik perhatian banyak penonton adalah partai puncak recurve putra, yang mempertemukan final ideal. Marcus D’Almeida dari Brasil yang menjadi pemuncak peringkat dunia pertama dunia untuk recurve putra saat ini berhadapan dengan pemanah tuan rumah Mete Gazoz, yang juga adalah juara bertahan peraih medali emas recurve putra di Olimpiade Tokyo.

Gazoz dan D’Almeida sudah sengit bertarung sejak babak kualifikasi, dengan 72 anak panah. Sebelum keduanya sama-sama lolos ke babak final, Gazoz tertinggal cuma satu poin dari D’Almedia.

Bagaimana pun juga Gazoz adalah tuan rumah, yang bertanding di lapangannya sendiri. Dia terlihat lebih siap dan mengumpulkan lebih banyak point pada babak final. Walaupun panah terakhirnya meleset di bidang poin delapan, total poinnya sudah tidak terkejar lagi oleh D’Almedia di aduan terakhir. Gazoz akhirnya memukul D’Almeida (6-4) di babak final dan keluar sebagai kampium.

“Saya sungguh sangat senang dengan hasil di turnamen ini. Selama tiga sampai empat tahun terakhir, inilah kali pertama kembali ke rumah dan menaiki podium tertinggi. Turnamen ini menjadi bekal yang baik untuk ajang-ajang selanjutnya, terutama untuk kualifikasi menuju Paris 2024,” kata Gazoz.

Selain Gazoz dan D’Almeida, tempat ketiga dan keempat diisi oleh Clement Jacquey dari Perancis yang mengalahkan Nicholas D’Amour dari Virgin Island.

Gazoz juga memenangi medali emas untuk beregu campuran, yang berpasangan dengan pemanah recurve putri Turki Zeynep Kose. Keduanya mengalahkan tim beregu campuran dari Spanyol Pablo Acha dan Elia Kanales.

Sementara itu, pemenang recurve putri didominasi atlet panah tuan rumah Zeynep Kose di tempat pertama, Ezgi Basaran di tempat kedua, dan Alexandra Mirca dari Moldova di tempat ketiga. Untuk compund putra, Emircan Haney dan Yukup Yildiz dari Turki berada di tempat pertama dan kedua, disusul oleh Albaqami dari Arab Saudi. Compound putri, Hazal Burun, Irmak Yuksel, Ipek Tomruk, ketiganya dari Turki berbagi podium pertama, kedua, dan ketiga.

 

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.