BeritaTak Butuh Setahun, Lim Sihyeon Kuasai Peringkat Satu Recurve Putri

1 November 2023

Jakarta, 01 November 2023 – The rising star asal Korea Selatan, Lim Sihyeon resmi menduduki peringkat satu recurve putri dunia. Walaupun usianya masih 20 tahun, Lim telah menunjukkan bahwa Korea Selatan memang selalu tidak pernah salah dalam memilih atlet panahannya. Tidak sampai setahun, dia benar-benar telah melangkahi mimpi banyak pemahan putri untuk menduduki peringkat satu recurve dunia.

Dalam ranking yang dirilis Sanlida pada awal November 2023, Lim Sihyeon berada di peringkat satu dengan total poin 276, menggeser Casey Kaufhold dari Amerika Serikat di peringkat dua, dan Penny Healey dari Inggris di peringkat ketiga.

Lim Sihyeon (tengah) bersama rekan Tim Nasional putri recurve Korea Selatan

Kemunculan Lim memang cukup mengejutkan, karena dia adalah satu-satunya pemanah muda yang belum berpengalaman di daftar tim nasional panahan Korea Selatan, yang diumumkan jelang World Cup Stage 2 di Shanghai. Sementara itu, pemanah Korea Selatan lainnya adalah jawara di berbagai turnamen, termasuk pemegang medali emas olimpiade.

Namun, Korea Selatan tidak pernah ragu dengan Lim. Dalam seleksi yang dilakukan selama 6 (enam) bulan, Lim membukukan skor terbaik, mengungguli senior-seniornya, seperti An San, Kang Chae Young.

“Kami melakukan seleksi dengan lebih dari lima tim berbeda selama enam bulan untuk dipilih masuk menjadi tim utama. Dengan seleksi yang ketat dan penuh kompetitif itu, hanya atlet yang dapat mempertahankan kualitas dan prestasinya dalam periode yang lama tersebut, yang akan masuk menjadi tim nasional,” ujar Lim.

Dengan kehadiran senior-seniornya yang berpengalaman, Lim mengaku, dia seperti sedang bertanding pada kompetisi yang sesungguhnya. Lawan-lawannya adalah para juara, pemegang medali di berbagai turnamen dan olimpiade.

“An San luar biasa dan saya ingin menjadi seperti dia. Sekarang saya sudah bersama-sama dia di pelatnas, dan saya ingin mencetak prestasi terbaik bersama dia,” kata Lim, yang ternyata pemuja seniornya An San.

Kepercayaan Tim Nasional Korea Selatan pada dirinya dibayar tuntas di World Cup Stage 2 di Shanghai. Dia meraih medali emas dengan mengalahkan seniornya Kang Chae Young di final dengan skor 6 – 0. Emas di ajang yang sama dia raih pada World Cup Stage 3 di Kolombia, dan terakhir medali emas di Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Tiga medali emas untuk kategori tim dan beregu dia lengkapi juga pada rangkaian di ajang yang sama tahun ini.

Selain enam medali emas pada ajang World Cup Stage, Lim juga berhasil meraih SGNLRTY Prize for Precision 2023 bersama rekan setimnya Lee Woo Seok. Prestasi tersebut dia raih karena dinilai memiliki akurasi tembakan tertinggi dari semua atlet recurve putri tahun ini. Lim mencapai 208 poin dari anak panah yang berhasil mendarat di poin 10 atau X, sedangkan Lee di putra dengan poin 289.

Dengan prestasi tersebut, dia berhak atas tropi dan hadiah uang senilai US$5000. “Sungguh sebuah apresiasi yang luar biasa dan memberikan motivasi yang positif bagi saya untuk berbagai turnamen yang akan saya hadapi di tahun depan,” katanya.

Pada ajang Asian Games 2023, Lim berhasil menyegel satu tiket untuk Olimpiade Paris 2023. Dia berada di peringkat satu untuk invididu putri, juga menggondol emas untuk mixed team. Keberadaan Lim di Olimpiade Paris 2024 merupakan ancaman tersendiri, mengingat dia sendiri ingin menciptakan sejarah bagi dirinya.

“Saya sungguh senang bisa mengamankan satu tiket Olimpiade Paris. Pencapaian itu sesuai dengan targetnya dan siap untuk bersaing di Paris nantinya,” katanya.

Paris adalah olimpiade pertama bagi Lim. Dia ingin mengikuti jejak senior-seniornya yang sudah lebih dulu merasakan emas olimpiade. Tidak heran, jika podium utama menjadi targetnya di multievent tertinggi tersebut.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.