DARI ASIAN GAMES 2022
Lee-Lim versus Riau Ega-Diananda adalah final dini di babak semifinal. Namun, medali perunggu di beregu campuran tersebut merupakan pencapaian tersendiri. Berkah lain, Diananda dinyatakan lolos Olimpiade Paris 2024. Selamat untuk kedua tim!
Hangzhou, 04 Oktober 2023 – Riau Ega dan Diananda Choirunisa mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia pada cabang olahraga (cabor) panahan, setelah memastikan kemenangan di beregu campuran recurve (mixed recurve team) dari wakil asal Iran, di ajang panahan Asian Games 2022 yang berlangsung di Distrik Fuyang, Hangzhou, China, pada Rabu (04/10/23).
Bertanding di bawah cuaca terik, Riau Ega-Diananda langsung mengambil putaran pertama atas wakil Iran Fallah-Shabani dengan kedudukan akhir 2 – 0. Namun, pada putaran kedua, anak panah Diananda sempat keluar jalur ke angka 7, sehingga skor akhir menjadi 35 – 39. Iran mengambil putaran kedua dengan kedudukan menjadi 2 – 2.
Pada putaran ketiga, gantian anak panah Fallah keluar jalur ke angka 7. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Riau Ega-Diananda untuk mengambil alih kedudukan di putaran ketiga menjadi 4 – 2.
Pada putaran penentuan, dengan empat anak panah, Riau Ega-Diananda meraih angka 9 yang sama untuk dua anak panah pertama, sedangkan wakil dari Iran 9 dan 8. Di dua anak panah terakhir, Riau Ega-Diananda mendaratkan anak panah di angka 9 dan 8, sedangkan anak panah Fallah kembali keluar jalur ke angka 6. Skor akhir menjadi 35 – 31, sehingga Indonesia memastikan keluar sebagai juara ketiga dan meraih medali perunggu dengan kedudukan akhir 6 – 2.
“Kami senang banget bisa mendapatkan medali perunggu di mixed team. Ini semua berkat dukungan masyarakat Indonesia dan pengurus, yang tiada hentinya memberikan motivasi luar bisa,” kata Riau Ega.
Dengan kemenangan tersebut, Diananda juga dinyatakan lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tiket Olimpiade Paris tersebut diperoleh karena Lim Sihyeon asal Korea Selatan, yang merebut medali emas bersama rekannya Lee Wooseok di beregu campuran recurve, telah memastikan tiket Olimpiade Paris dari nomor individual di ajang Asian Games 2022.
Seharusnya jatah tiket Olimpiade Paris itu jatuh ke tangan Sugimoto Tomomi dari Jepang sebagai juara kedua beregu campuran, namun karena Sugimoto sudah mendapatkan kuota tiket dari ajang Kejuaraan Dunia Panahan di Berlin, Jerman pada Juli lalu, kuota tiket tersebut akhirnya jatuh ke tangan Diananda.
“Saya bersyukur bisa mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 di sini. Saya persembahkan medali perunggu dan tiket olimpiade ini untuk Indonesia,” kata Diananda.
Perjalanan Riau Ega-Diananda merebut medali perunggu dimulai dari babak perempat final dengan mengalahkan wakil asal India, Bhakat-Das Atanu dalam pertandingan yang ketat. Bhakat-Das lebih dulu memimpin di putaran pertama 0 – 2 dan dibalas Riau Ega-Diananda di putaran kedua, sehingga kedudukan menjadi imbang 2 – 2.
Wakil asal India itu kembali mengambil putaran ketiga dan dibalas lagi oleh Riau Ega-Diananda di putaran terakhir, dengan kedudukan 4 – 4. Pertandingan pada babak perempat final itu harus diselesaikan hingga shoot off. Bhakat-Das menorehkan tembakan 9 dan 10, sedangkan Riau Ega-Diananda menghasilkan poin 10. Riau Ega-Diananda melaju ke semifinal dengan skor akhir 5-4.
Pada babak semifinal, Riau Ega-Diananda harus berhadapan dengan wakil asal Korea Selatan Lee Wooseok-Lim Sihyeoh. Laga tersebut merupakan final dini, karena Riau Ega-Diananda mampu memberikan perlawanan ketat untuk wakil Korea Selatan tersebut. Putaran pertama diambil alih Lee-Lim menjadi 2-0, namun pada putaran kedua dan ketiga, kedua tim bermain imbang 39 dan 37, sehingga kedudukan menjadi 4 – 2.
Sayangnya, pada putaran terakhir, Lee-Lim membukukan perfect score 40 sedangkan Riau Ega-Diananda 35, sehingga kedudukan akhir menjadi 6 – 2. Lee-Lim melanjutkan pertandingan memperebutkan medali emas berhadapan dengan wakil asal Jepang Noda-Furukawa. Keduanya akhirnya merebut medali emas untuk beregu campuran recurve tersebut.
Sementara itu, pada hari yang sama, Ratih Zilizati dan Dhany Pradana bertanding di babak perempat final beregu campuran compound berhadapan dengan wakil asal China Taipei Chen-Chang. Putaran pertama, kedua tim bermain imbang 38 – 38, namun pada putaran kedua Chen-Chang membukukan perfect score 40, sehingga kedudukan akhir menjadi 76 – 78.
Ratih-Dhany sejatinya membalas dengan perfect score 40 pada putaran ketiga, sedangkan Chen-Chang meraih 39. Kedudukan akhir menjadi 116 – 117. Pada putaran penentuan, Chen-Chang menghasilkan skor akhir 39 sedangkan Ratih-Dhany 38. Kedua wakil Merah Putih itu harus mengakui keunggulan Chen-Chang dengan kedudukan akhir 154 – 156 dan terhenti di babak perempat final.
