LAPORAN DARI SINGAPURA
Mereka hanya harus melepaskan beban, tidak gugup, dan fokus pada pertandingan. Tentu saja mereka mampu untuk bersaing dengan Korea dan India
SINGAPURA, 05 Juni 2023 – Kontingen Indonesia yang seluruhnya merupakan pemanah lapis kedua dari atlet-atlet panahan terbaik yang dimiliki Indonesia turun ke Stadion Bukit Gombak, Singapura hari ini. Berbaur dengan atlet-atlet panahan dari negara-negara lain, tiga belas atlet muda Indonesia tersebut berupaya mencari bentuk terbaik dan beradaptasi dengan atmosfir pertandingan yang akan dimulai pada Selasa (06/06/2023).
Pada Asia Cup Stage 3 kali ini, total sekitar 26 negara yang mengirimkan perwakilannya. Selain Indonesia, ada juga tim-tim dari negara Asia yang kuat saat ini, di antaranya Korea Selatan, India, China, dan China Taipei. Selain itu, ada juga pesaing-pesaing lain yang dapat memberikan kejutan, antara lain dari Uzbekistan, Malaysia, Iran, dan Australia.
Dari 26 negara tersebut, ada sekitar 225 atlet panahan yang akan bersaing, terdiri atas 120 atlet putra dan 105 atlet putri. Untuk divisi recurve, ada 67 atlet putra dan 62 atlet putri, sedangkan divisi compound, ada 53 atlet putra dan 43 atlet putri.
Sementara itu, dari sisi peringkat dunia, rata-rata atlet yang bertanding di Asia Cup 3 berada di level dua puluh hingga tiga puluh besar. Salah satu yang menonjol adalah hadirnya Oh Yoohyun dan Kim Jongho, compound putri dan putra Korea Selatan yang menduduki unggulan pertama di babak kualifikasi pada World Cup Stage 2 di Shanghai, bulan lalu.
Coach Park Younggeol, yang mendampingi atlet-atlet Merah Putih mengatakan, pihaknya sudah melakukan yang terbaik bersama atlet-atlet muda Indonesia di masa persiapan. Kendati waktunya mepet, namun persiapan yang dilakukan cukup memberikan bekal bagi Indonesia muda untuk bersaing dengan atlet-atlet panahan dari negara lain.
“Kalau mau jujur peluang atlet kita memang agak tipis, karena tim lain menyertakan atlet-atlet senior dan lapis pertama mereka. Atlet kita masih junior dan belum berpengalaman,” ujar dia.
Namun, Park menegaskan, tetap terbuka kemungkinan atlet-atlet kita dapat bersaing dengan pemanah dari negara lain. Bahkan dengan Korea dan India, kualitas yang dimiliki atlet Merah Putih tidak kalah jauh.
“Mereka hanya harus melepaskan beban, tidak gugup, dan fokus pada pertandingan. Tentu saja mereka mampu untuk bersaing dengan Korea dan India,” katanya.
Seperti diketahui, Tim Merah Putih berangkat ke Singapura pada Sabtu (03/06/23), yang terdiri atas 13 atlet dan 4 pelatih. Dari 13 atlet tersebut, Indonesia membawa 4 atlet recurve putra, 3 atlet recurve putri, 3 atlet compound putra, dan 3 atlet compound putri.
Bertanding di Stadion Bukit Gombak, Singapura, atlet muda Indonesia harus siap dengan kondisi cuaca. Berdasarkan perkiraan cuaca hari ini, Singapura diprediksi bakal turun hujan, dari Pukul 11.00 waktu setempat. Kecepatan angin sekitar 14 km per jam.
Pada sesi latihan bebas hari ini, cuaca juga kurang bersahabat. Hujan sempat mengguyur di waktu latihan bebas. Di satu sisi, kondisi tersebut baik bagi para atlet, sehingga pada saat pertandingan nanti, mereka sudah bisa beradaptasi.