BeritaBersiap Ke Shanghai, Atlet Panahan Pelatnas Kembali Berlatih

4 Mei 2023

JAKARTA, 04 Mei 2023 – Tim pelatnas panahan Indonesia kembali menjalani pelatihan terpusat dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengikuti serial Hyundai Archery World Cup Stage (AWCS). Setelah pekan yang melelahkan yang Antalya, Turki, pada tengah bulan ini, atlet pelatnas akan bertolak ke Shanghai, China, untuk mengikuti AWCS II.

Dari pantauan indonesiaarchery.org, setelah melakukan briefing dan pemanasan, para atlet bersama pelatih melakukan latihan menembak sejak dari pagi di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pemusatan latihan tersebut memasuki hari keempat, sejak sekembalinya para atlet dari liburan bersama keluarga selama kurang lebih sepekan, dari tanggal 25 – 30 April 2023. Pada liburan tersebut, para atlet, pelatih, dan kontingen kembali ke rumah orang tua dan keluarga untuk rileksasi, berbagi silahturahmi dan merayakan Idul Fitri, setelah sempat tertunda dengan jadwal turnamen AWCS I di Turki.

Perhentian turnamen selanjutnya adalah AWCS II di Shanghai, yang akan berlangsung dari 16 – 21 Mei 2023. Keberangkatan kontingen Indonesia diperkirakan pada 13 Mei 2023. Artinya, tim pelatnas panahan Indonesia hanya mempunyai kurang dari sepuluh hari untuk melakukan persiapan menghadapi turnamen tersebut.

Di samping itu, beberapa atlet pelatnas juga akan diikutsertakan pada ajang World Archery Youth Championship 2023, yang akan berlangsung di Limerick, Irlandia, pada 01 – 09 Juli 2023.  Mereka di antaranya, Rafa Abdillah, Gilang Aji, Ryan Hidayat, Kyla Widaputri, dan Qanita Syauqina Listiyanto.

Berbekal pengalaman dan evaluasi dari Turki, seyogyanya tim pelatnas panahan Indonesia dapat merengkuh hasil yang lebih baik dari AWCS I. Karena lawan-lawan yang akan dihadapi sejak dari babak kualifikasi hingga babak adu jotos nyaris tidak jauh berbeda komposisinya dengan yang ada di Turki.

Sementara itu, ajang Asian Games juga menanti di depan. Lawan-lawan tangguh seperti dari India, China, China Taipei, Malaysia, dan Korea Selatan siap menguburkan mimpi para atlet meraih medali. Kecuali Korea Selatan, negara-negara Asia lainnya telah menunjukkan taringnya dengan tampil meyakinkan, malah meraih medali di Turki.

Korea Selatan sendiri adalah “galaticosnya” panahan. Di sana adalah kumpulan para bintang, yang sinarnya sudah jauh mengkilap. Untuk beberapa atlet mereka, AWCS seperti tambang medali bagi mereka.

Memang tidak mudah untuk mencapai tangga podium, tetapi semua kemungkinan bisa terjadi. Beberapa atlet memiliki kans untuk itu, dan diproyeksi untuk berprestasi lebih tinggi, termasuk meraih tiket olimpiade tahun depan lebih cepat.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.