BeritaTiba di Antalya, Tim Merah Putih Adaptasi dengan Cuaca Dingin

17 April 2023

LAPORAN DARI ANTALYA

Kontingen Indonesia yang berjumlah 24 orang, di antara 16 atlet dari compound dan recurve putra dan putri, 4 pelatih, dan 4 tim pendukung termasuk yang komplit dan berjumlah besar.

ANTALYA, 17 April 2023 – Angin di Turki tak berhenti berhembus, menerpa wajah 16 atlet panahan Indonesia yang tiba di Kota Antalya, pada Pukul 11.00 waktu Turki, Minggu (16/04/2023). Matahari di sana cerah ceria. Ada terik yang menghangat, tetapi angin yang berhembus selalu membuat terik menjadi dingin. Suhu diperkirakan sekitar 15 – 20 derajad, di bawah matahari.

Berdasarkan pantauan pandangan mata indonesiaarchery.org, bandara Antalya tengah sibuk melayani kedatangan para atlet panahan dari berbagai negara. Mereka tiba dengan kostum kenegaraan masing-masing, menambah warna di berbagai sudut bandara kota Antalya.

Bersamaan dengan kontingen Indonesia yang mendarat, tim dari China dan Singapura pun tiba. Kontingen China berjumlah 12 orang, masing-masing 8 atlet dari recurve putra dan putri, dan sisanya adalah official. Sementara itu, kontingen dari Singapura malah lebih kecil, karena hanya menyertakan 3 atlet compound putra, 2 atlet recurve putra, dan 1 compound putri.

Kontingen Indonesia yang berjumlah 24 orang, di antara 16 atlet dari compound dan recurve putra dan putri, termasuk yang komplit dan berjumlah besar. Jumlah yang besar itu sama dengan kontingen yang dikirim dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, India, Italia, China Taipei, dan Turki sebagai tuan rumah.

 

Sayangnya, pada pentas perdana Hyundai Archery World Cup Stage I (AWCS) ini, kontingen dari Korea Selatan absen untuk semua nomor. Negara yang selalu tampil kompetitif di panahan itu tidak mengirimkan wakilnya di ajang ini.

Tiba di bandara, kontingen panahan Indonesia dijemput dengan bus dari pihak penyelenggara. Dua mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Turki menjadi guide sekaligus penerjemah untuk Tim Merah Putih.

Memang tidak ada yang spesial dari penyambutan kontingen panahan dari negara-negara yang datang bertanding. Tetapi, ada counter khusus di hotel, tempat Tim Indonesia menginap, yang menyediakan berbagai informasi terkait turnamen AWCS I tersebut. Mereka yang berada di help desk sangat membantu tim Indonesia untuk segala keperluan terkait turnamen.

“Setelah tiba di bandara, kami naik bus penjemputan yang sudah disediakan panitia, check in di hotel, lalu makan siang, dan dipandu oleh pelatih, para atlet melakukan recovery setelah menempuh penerbangan. Tim Merah Putih melakukan recovery dengan jalan-jalan di pantai, jogging ringan, dan melakukan relaksasi,” ujar Manager Kontingen Dian Rismayanti.

Sebagaimana jadwal yang dikeluarkan panitia, pada hari ini, pukul 18.00 – 19.00 waktu Turki, panitia menyelenggarakan technical meeting bersama seluruh official dan manager tim. Berikut jadwal dari turnamen tersebut, yang dapat dilihat melalui https://info.ianseo.net/:

17 April 2023 : Technical Meeting
18 April 2023 : Cek peralatan dan babak kualifikasi divisi compound
19 April 2023 : Babak eliminasi beregu compound dan babak kualifikasi recurve
20 April 2023 : Babak eliminasi beregu recurve dan eliminasi individual compound
21 April 2023 : Eliminasi beregu campuran dan invididual recurve
22 & 23 April 2023 : Babak Final

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.