BeritaDukung Zero Doping, PB Perpani dan IADO Sepakati Kerja Sama

8 Maret 2023

JAKARTA, 08 Maret 2023 – Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) menyatakan komitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem olahraga yang sehat, kompetitif, dan adil dengan menandatangani kesepakatan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) bersama Indonesia Anti Doping Organization (IADO).

Seremoni penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan antara Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto, Sekretaris Jenderal IADO Eka Wulan Sari bersama Wakil Sekretaris Jenderal I PB Perpani Kuswahyudi dan Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak, bertempat di Lapangan Panahan, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (08/03/2023).

Penandatangan tersebut terjadi bertepatan juga dengan perhelatan Seleksi Nasional (Seleknas) Tahap Kedua PB Perpani dalam rangka menjaring atlet pelatnas untuk cabang olahraga (cabor) panahan, sebagai persiapan untuk menghadapi perhelatan akbar ajang Olimpiade Paris 2024.

Selain itu, seremoni tersebut juga dimeriahkan dengan ekshibisi barebow archery Indonesia dalam rangka mendorong agar divisi barebow dapat masuk dalam agenda PON 2024 di Provinsi  Aceh.

Kuswahyudi mengatakan, sejak awal PB Perpani sangat mendukung terciptanya ekosistem olahraga yang zero doping. Dengan adanya kerja sama tersebut, PB Perpani akan sangat terbantu untuk mengimplementasikan komitmen zero doping di lingkungan cabor panahan.

IADO memiliki rangkaian kegiatan, di antaranya sosialisasi terkait berbagai aturan dan ketentuan terkait antidoping, baik untuk atlet, official, dan tenaga pendukung. Dalam kejuaran-kejuaraan tertentu, IADO juga akan melakukan pengecekan terjadwal terkait antidoping yang dilakukan sebelum, pada saat, atau sesudah pertandingan terhadap para atlet.

“Kerja sama dengan IADO ini akan sangat membantu PB Perpani dalam hal pengawasan antidoping terhadap atlet. PB Perpani tidak perlu lagi membutuhkan tenaga ahli dan profesional tambahan untuk memastikan komitmen cabor panahan terhadap zero doping,” ujar dia.

Kuswahyudi menambahkan, kerja sama dengan IADO akan sangat membantu PB Perpani dalam mendorong atlet untuk berprestasi secara sehat, fair, dan kompetitif. Hal ini juga bagian dari mitigasi terhadap para atlet, official, dan tenaga pendukung agar dapat memastikan keikutsertaan para atlet panahan di ajang internasional tersebut telah memenuhi syarat dan ketentuan terkait zero doping.

“Kita ingin agar atlet kita berada pada standar maksimum yang ditetapkan secara internasional terkait antidoping. Banyak aturan terkait hal ini, dan PB Perpani akan sangat terbantu karena bakal mendapat update terbaru dari aturan dan ketentuan tersebut dari IADO. Atlet kita juga akan bertanding dengan rasa percaya diri, tanpa merasa cemas terkait doping,” tegas dia.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.