BeritaBaasith Targetkan 1000 Anak Panah Sehari Demi Meraih Mimpi Ke Pelatnas

28 Februari 2023

JAKARTA, 28 Februari 2023 – Berpacu dengan waktu yang sempit jelang Seleksi Nasional (Seleknas) PB Perpani Tahap Kedua, Ahmad Khoirul Baasith atau yang biasa disapa Baasith, atlet panahan asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat menargetkan 1000 lesakkan anak panah per hari.

“Saya menargetkan peringkat satu untuk divisi recurve dan bisa masuk ke pelatnas,” ujar dia ketika dihubungi pada Selasa (28/02/2023).

Baasith merasa belum puas dengan pencapaiannya pada Seleknas Tahap I, walaupun untuk sementara posisinya saat ini berada di peringkat kedua, dengan perolehan poin 3206 atau selisih 12 poin dari peringkat pertama divisi recurve putra Muhammad Zaky Saifullah asal DI Yogyakarta.

Dia bercerita, sudah mengenal panahan sejak kelas 6 SD, ketika sekolahnya membuka les ekstrakulikuler untuk standar bow. Menjadi yang terbaik pada les tersebut, Baasith akhirnya masuk ke Pakansari Archery Club. Kemudian, dia beralih ke main divisi sejak tiga tahun yang lalu, dengan menekuni recurve.

Sehari-harinya Baasith bersekolah di PPLP atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar, yaitu wadah pembinaan dan pelatihan atlet berbakat olahraga yang diproyeksikan untuk menjadi atlet berprestasi. Dia sendiri memilih sekolah itu lantaran dia ingin menekuni cabang olahraga panahan yang sudah dia geluti hingga kini.

Saat ini, usia Baasith menginjak 18 tahun. Orang tuanya asli dari Cilacap. Angan-angan tertinggi dia adalah menjadi salah satu atlet yang berlaga di Olimpiade. “Itulah alasan utama kenapa saya menekuni recurve. Hanya recurve yang diperlombakan di Olimpiade,” tegas dia.

Ketika diwawancara, Baasith sedang berada di lapangan untuk berlatih. Dia sudah tahu adanya surat panggilan untuk dirinya mengikuti Seleknas Tahap Kedua di Jakarta. Dia datang sendirian ke lapangan, tanpa ditemani pelatih atau orang tua. Namun, bersama pelatih, dia sudah menentukan menu latihan sebagai persiapan, di antaranya latihan fisik dan teknik.

“Biasanya setiap hari saya menembak sekitar 400 – 600 anak panah. Untuk persiapan ke Seleknas Tahap Kedua, saya menargetkan menembak 1000 anak panah per hari. Persiapannya harus matang, lebih giat berlatih,” jelas dia.

Menurut Baasith, tantangan terberat dalam menghadapi Seleknas Tahap Kedua adalah terutama diri sendiri. Dia tahu persaingan memperebutkan tempat di Pelatnas pasti ketat. Setiap atlet yang berlomba menargetkan yang sama. Karena itu, dorongan untuk menjadi yang terbaik harus diletakkan sebagai target utama.

“Tentu saja setiap atlet ada turun dan naiknya dan itu bisa saja terjadi pada setiap atlet, siapa pun itu. Jadi, saya tidak mau berpikir soal siapa lawan yang akan saya hadapi. Yang penting bisa mengatasi diri sendiri dan memberi yang terbaik,” katanya.

 

 

 

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.