BeritaHuda: Susahnya itu Bentuk Tim Beregu, Atlet Panahan Harus Padu

24 Februari 2023

JAKARTA, 24 Februari 2023 – Menjadi pelatih cabang olahraga (cabor) panahan bukan perkara mudah. Selain harus berhadapan dengan karakter anak didik yang berbeda-beda, pelatih juga harus bisa menyatukan anak didiknya untuk kebutuhan beregu.

Huda Sarbiantoro, Official tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mengatakan, target utama Jawa Timur adalah semaksimal mungkin memenangkan kejuaraan beregu. Jika ada 18 atlet yang dikirim pada sebuah kejuaraan, harapannya semua atlet bisa mendapatkan medali.

Untuk mencapai target tersebut, Jawa Timur akan fokus pada kejuaraan beregu. Selain karena juara pada nomor tersebut juga masuk dalam hitungan Seleksi Nasional (Seleknas), dengan menjuarai kategori beregu, semua atlet bisa pulang membawa medali.

Sementara itu, untuk prestasi individual, masing-masing atlet memiliki target dan ambisinya sendiri-sendiri. Karena itu, perolehan medali untuk perseorangan sangat bergantung pada kemauan dan keseriusan sang atlet. Tentu saja, setiap atlet ingin menjadi juara pada setiap turnamen, baik beregu maupun perseorangan.

“Tugas berat pelatih adalah mengenal karakter masing-masing anak didik dan berupaya keras untuk bisa menyatukan karakter-karakter tersebut menjadi tim yang solid,” ujar dia di sela-sela mendampingi lima atlet Jawa Timur yang berlaga di Seleknas Tahap I, di Jakarta, kemarin.

Huda menambahkan, selain untuk menghasilkan tim yang solid, performa fisik juga harus digenjot. Sekitar 60 persen porsi latihan atlet seminggu diisi dengan menu latihan fisik. Selebihnya, atlet harus selalu berlatih memanah setiap hari untuk mengasah kemampuan, menambah jam terbang, dan membaca situasi lapangan.

Ada juga tambahan menu kelas bimbingan psikologi dan meditasi, untuk mempertajam visualisasi. Hal ini penting untuk meningkatkan mental juara dan fokus atlet di saat sedang bertanding.

“Resepnya sih sebenarnya sederhana, yaitu rutin saja latihan. Jangan pernah alpa untuk berlatih memanah setiap hari,” katanya.

Huda telah menangani tim yunior Jawa Timur sekitar delapan tahun. Lulusan jurusan olahraga itu mendampingi lima atlet Jawa Timur yang berlaga di Seleknas PB Perpani Tahap I 2023. Dari atlet yang lolos ke tahap berikut, Jawa Timur berhasil meloloskan empat atlet, yakni Yurike Nina Bonita di divisi compound putri, Abdullah Faiq di divisi compound putra, Asiefa Nur Haenza dan Ika Yuliani Rochamati, yang berasal dari divisi recurve putri.

Dia menambahkan, pihaknya akan mempersiapkan atlet-atlet tersebut untuk berlatih lebih keras untuk mengikuti ajang seleksi tahap kedua. Persaingan untuk tahap kedua akan semakin ketat, sehingga atlet harus benar-benar siap dari segi mental dan fisik.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.