BeritaPanahan Masuk Prioritas Desain Besar Olahraga Nasional

8 Februari 20230

JAKARTA – Panahan termasuk cabang olahraga yang masuk dalam prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengharapkan pengurus PB Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) bisa terus meningkatkan prestasinya di pentas dunia seperti olimpiade.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta mengatakan panahan memiliki tradisi medali di ajang Olimpiade. “Apalagi dalam pengurusan kali ini ada srikandi panahan Indonesia yakni Lilies Handayani sebagai Kabid Pembibitan dan Pemasalan, dan Nurfitriyani yang masuk dalam kepengurusan. Saya berharap panahan bisa kembali berprstasi dia ajang Olimpiade,” kata Isnanta.

Isnanta menghadiri pelantikan pengurus PB Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) periode 2022-2026 dengan Ketua Umum adalah Arsjad Rasjid, di Lapangan Panahan GBK, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Pengurus lainnya adalah Antonius Riva Setiawan sebagai Sekretaris Jenderal; Fajar Putra sebagai Kabid Binpres I; Denny sebagai Kabid Pelatih; Lilies Handayani sebagai Kabid Pembibitan dan Pemasalan; Ilham Maulana sebagai Kabid Perwasitan; dan Catur Pasha sebagai Kabid Perlombaan.

Dengan pelantikan resmi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum PB PERPANI, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan cabang olahraga panahan di Indonesia. Ini akan membantu memajukan cabang olahraga ini dan memulihkan kejayaannya di kancah dunia. “Saya berharap panahan bisa kembali berprestasi dia ajang Olimpiade,” kata Isnanta.

Sementara Arsjad Rasjid mengatakan bahwa dia ingin memajukan cabang olahraga panahan Indonesia menjadi lebih inklusif dan kolaboratif. Ini akan membantu dalam peningkatan talenta dan tujuan untuk terus berprestasi dari waktu ke waktu.

“Inklusivitas dan kolaborasi akan membantu membentuk iklim yang kondusif bagi para atlet dan pelatih untuk berkembang dan berprestasi. Ini akan membantu meningkatkan citra dan reputasi cabang olahraga ini di tingkat nasional dan internasional,” katanya.

Arsjad menambahkan prestasi panahan Indonesia cukup menjanjikan seperti prestasi Tiga Srikandi Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Kusuma Lilies Handayani pada Olimpiade Seoul 1988.

Prestasi panahan Indonesia juga menunjukkan kemajuan melalui medali perak dan perunggu pada ASIAN Games 2018, dua emas, dua perak, dan empat perunggu pada SEA Games 2019 dan SEA Games 2021 sebagai juara umum.

“Namun, pada jenjang Olimpiade, panahan Indonesia belum meneruskan prestasi yang sama seperti Tiga Srikandi. Kami menargetkan untuk kembali membawa Merah Putih dan memenangkan prestasi yang melampaui pencapaian Tiga Srikandi pada ASIAN Games 2023 dan Olimpiade Paris 2024,” ujar Arsjad Rasjid.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.