BeritaRamai-Ramai Menggaet Pelatih Kaliber Korea, Jaminan Mutu untuk Medali Olimpiade

15 Maret 2023

Tulisan Pertama, dari Tiga Bagian

Kami sangat serius untuk mendatangkan seorang pelatih kaliber asal Korea untuk tim panahan Uzbekistan. Tidak ada cara lain, karena yang kita undang adalah seorang spesialis dan pakar di bidangnya

JAKARTA, 15 Maret 2023 – Perancis begitu yakin dengan Oh Seon Tek, pelatih yang pernah membawa Korea juara di ajang, seperti Asian Games 2018, dan dua kali Olimpiade di tahun 2000 dan 2012. Mendatangkan pelatih asal Korea dengan segudang pengalaman di multievent tersebut adalah jaminan mutu. Negeri ginseng itu memang telah mendominasi cabang olahraga (cabor) panahan selama lebih dari 40 tahun. Dari sana, teknik memanah modern mengalami perkembangan yang pesat.

Dalam wawancara di website Federasi Panahan Perancis – selevel PB Perpani di Indonesia – Seon Tek mengatakan, ada empat hal penting di cabor panahan untuk menghasilkan prestasi. Empat hal itu adalah teknik, fisik, mental, dan managemen kompetisi. Dia ditarik untuk menangani salah satu dari empat hal penting itu di tim panahan Perancis, tetapi keempat hal itu tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.

Dibanding Perancis, Amerika Serikat dan Australia sudah panen hasil. Di belakang kesuksesan Brady Ellison, yang turun naik di lima besar peringkat dunia dan pernah menduduki peringkat satu recurve putra – Kisik Lee, pelatih asal Korea adalah otak utamanya. Sejak 2006 hingga kini, dia adalah pelatih kepala tim panahan Amerika Serikat, sekali lagi, akan memburu medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Kisik Lee juga menjadi pelaku utama belakang layar yang melahirkan Simon Fairweather, peraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000. Bayangkan, di hadapan para pendukungnya sebagai tuan rumah, dia memenangkan medali bergengsi itu untuk pertama kalinya. Sementara untuk negaranya sendiri, Kisik Lee adalah pelatih kepala yang mengantar Korea meraih delapan gelar di Olimpiade sebelum akhirnya hijrah ke Australia pada 1997.

Selain rekor pribadinya sebagai pemegang tujuh emas Olimpiade, Kisik Lee juga mengembangkan training center panahan, yang dikenal dengan Kisik Lee Shoot Cycle. Dia yang pertama-tama disebut mengembangkan teknik panahan modern dengan kombinasi sport science yang komplit. Bukunya “Total Archery” yang bercerita tentang teknik panahan telah diterjemahkan lebih dari delapan bahasa.

Menurut Kisik Lee, menjadi atlet panahan yang sukses tidak hanya ditentukan oleh kondisi fisik yang kuat. Atlet panahan yang sukses harus datang dari kombinasi fisik yang prima, mental yang kuat, emosi yang stabil, dan spritualitas yang seimbang. Atlet panahan itu seperti mobil balapan yang kemenangannya ditentukan oleh empat hal penting, yaitu teknik (mengemudi), mental, fisik, dan peralatan (mesin) terbaik.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, pelatih-pelatih Korea pun berkumpul. Mereka berjumlah sekitar delapan orang, datang dari berbagai negara, entah menjadi pelatih kepala maupun tim pelatih untuk negara-negara, seperti Amerika Serikat, China, Australia, dan Vietnam.

“Kami saling mengenal satu sama lain. Pada saat jam makan siang, kami berkumpul dan makan bersama. Kami bergantian cerita soal tim yang lagi ditangani dan bertukar informasi terkait teknik dan informasi peralatan panahan terbaru,” ujar Kyomoon Oh, pelatih Korea yang memimpin tim Australia sepeninggalan Kisik Lee kala itu.

Olimpiade London pada 2012, benar-benar banjir pelatih Korea. Sebelas negara dari negara-negara peserta Olimpiade memiliki pelatih dari negeri ginseng tersebut. Pertama-tama, empat negara peraih medali teratas, semuanya bertumpu pada tangan dingin para pelatih asal Korea.

Oh Seon Tek menjadi pelatih kepala tim panahan Korea. Kisik Lee memimpin tim panahan Amerika Serikat dan meraih perunggu. Lee Wong melatih tim Meksiko dan meraih medali perak. Sementara, Suk Dong-eun melatih tim Italia, yang berhasil merangsek ke empat besar, tetapi kalah dari Korea.

Negara-negara lain yang kala itu juga menggunakan jasa pelatih Korea adalah Spanyol, Brasil, Malaysia, Kolombia, dan Mesir. Di bawah asuhan Lee Jae-hyung, Malaysia mendapat tempat di kompetisi beregu putra untuk pertama kalinya di Olimpiade.

Ketua Federasi Panahan Korea Young Sool Jang pada Olimpiade Tokyo mengatakan, cabor panahan sudah merambah ke seluruh dunia. Salah satunya berkat pelatih Korea yang membagikan ilmunya ke negara-negara lain. “Kami tidak bisa menahan mereka (untuk melatih di negara lain). Yang bisa kami lakukan adalah melakukan persiapan lebih dari mereka dan selangkah lebih maju ke depan,” katanya.

Tentang persiapan menjelang Olimpiade Paris 2024 dan kompetisi-kompetisi mendatang yang menjadi kualifikasi, negara-negara sudah melakukan ancang-ancang. Selain mereka yang sudah diasuh oleh pelatih asal Korea, Perancis adalah negara yang terdepan dalam mengejar mimpi untuk merebut medali di Olimpiade.

Sebagi tuan rumah, mereka mengimpikan kejadian penuh monumental di Sydney terjadi kembali di Paris mendatang. Tidak bisa menggeser Kisik Lee dari Amerika Serikat, Perancis mendatangkan khusus pelatih kepala Korea Oh Seon Tek.

Perubahan itu sedang terjadi di Perancis. Dia telah membuat perubahan yang signifikan terhadap Lisa Barbelin, yang pernah menjadi pemanah terbaik di daratan Eropa. “Bersama Oh Seon Tek, kami telah memulai langkah besar. Kami akan terus berlangkah menuju tujuan utama kami. Memang masih kelihatan buram, tetapi dalam setiap langkah, sudah mulai ada titik terang. Semoga matahari itu benar-benar terbit di Perancis pada Olimpiade nanti,” ujar Olimpian Pierre Plihon, yang juga masuk dalam tim Olimpiade Paris.

Langkah besar yang sama bakal diambil juga oleh negara tetangga seperti Uzbekistan.  Ketua Federasi Panahan Uzbekistan Otabek Imamov mengatakan, pihaknya memiliki strategi yang jelas untuk persiapan kualifikasi, seperti di ajang Asian Games dan Olimpiade Paris nantinya. “Kami sangat serius untuk mendatangkan seorang pelatih kaliber asal Korea untuk tim panahan Uzbektistan. Tidak ada cara lain, karena yang kita undang adalah seorang spesialis dan pakar di bidangnya,” kata dia.

Bagaimana dengan persiapan Tim Panahan Indonesia jelang Kualifikasi dan Olimpiade Paris 2024?

https://www.indonesiaarchery.org/wp-content/uploads/2023/03/all-logo-copy.png

All contents © copyright Indonesia Archery. All rights reserved.